Ingin dapat Beasiswa Pelatihan Prakerja 2024? Ini Caranya

Ingin dapat Beasiswa Pelatihan Prakerja 2024? Ini Caranya

Masih di kuartal satu tahun 2024 Prakerja kembali membuka akses pembuatan akun Prakerja di laman www.prakerja.go.id.  Pembuatan akun Prakerja sudah dilakukan dari awal tahun. Hal ini penting karena menjadi salah satu syarat untuk Gabung Gelombang Prakerja. Di akhir tahun 2023 silam, gelombang Prakerja ditutup di gelombang 62 pada bulan Oktober 2023 dan di bulan Februari 2024 lalu telah dibuka  gelombang 63, sehingga gelombang 64 dan seterusnya menjadi hal yang ditunggu oleh masyarakat di awal tahun ini.

Sejak diluncurkan pada 2020, hingga saat ini manfaat Prakerja telah dirasakan oleh 17,5 juta orang dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Berdasarkan hasil riset dan evaluasi dari berbagai lembaga riset independen menunjukkan bahwa Prakerja memberikan impact signifikan terhadap terhadap peningkatan kualitas SDM. Salah satunya hasil penelitian dari J-PAL Southeast Asia menunjukkan Prakerja meningkatkan pendapatan penerima, meningkatkan peluang mendapat pekerjaan baru, meningkatkan peluang memiliki usaha, dan mendorong penggunaan sertifikat pelatihan dalam mencari kerja. Studi lain dari CIPG untuk ADB menyatakan bahwa Prakerja terbukti meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan menyelesaikan, masalah di tempat kerja, cara berpikir dan kualitas kerja. Temuan kebermanfaatan ini tidak hanya berlaku pada skema semi bansos 2020-2022, namun juga pada Skema Normal 2023. 

Di tahun ini, Prakerja akan melanjutkan Pembukaan Gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu, total ini terbagi menjadi biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Meskipun saat ini Gelombang 64 belum dibuka, ada baiknya masyarakat mulai membuat akun Prakerja dari sekarang. Sehingga nanti ketika pembukaan gelombang 64 dimulai, peserta tinggal menekan tombol ‘Gabung Gelombang’ pada dashboard akun Prakerja masing-masing. Adapun pembuatan akun ini terbuka untuk segala kalangan. Caranya cukup mudah yaitu : 

Buka situs www.prakerja.go.id. Pilih menu “Daftar” jika belum memiliki akun. Daftarkan dan isi data diri, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), foto KTP, nomor HP aktif, dan informasi pribadi lainnya untuk diverifikasi. Jika sudah memiliki akun, pilih “Masuk” menggunakan email dan password. Selanjutnya, ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar. Jika gelombang pendaftaran telah dibuka, klik “Gabung Gelombang”. Adapun untuk dapat menerima beasiswa pelatihan melalui program reguler pembukaan gelombang Prakerja, terdapat beberapa syarat tambahan diantaranya : 

WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun. Tidak sedang menempuh pendidikan formal. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja. Dijelaskan lebih lanjut oleh Lydia pembukaan akun di Prakerja.go.id terbuka untuk umum tanpa memandang latar belakang pekerjaan, bahkan mahasiswa juga dapat membuat akun. Hal ini dikarenakan, terdapat program lain di Prakerja yang bisa diikuti oleh masyarakat luas baik mereka yang sedang menempuh pendidikan formal, maupun pejabat negara, aparatur sipil dan lainnya, seperti Indonesia Skills Week (ISW), atau program Talenta.ai kolaborasi dengan Microsoft. Syarat utama untuk ISW dan Talenta.ai ini hanya memiliki akun Prakerja. Inilah yang membuat pembuatan akun Prakerja ini penting. 

Indonesia berhadapan dengan tantangan sekaligus peluang besar di tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang. Apalagi Visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia, adalah cita-cita besar yang ingin kita wujudkan bersama. Namun, untuk benar-benar melesat, kita perlu membekali angkatan kerja kita dengan senjata ampuh: yaitu skill yang relevan. Dan untuk ini, pelatihan guna upskilling dan reskilling berskala besar dibutuhkan. 

Karena pembukaan gelombang 63 ini sudah selesai, untuk peserta yang tidak lolos gabung gelombang, saat ini masih bisa mengikuti Indonesia Skills Week yang berlangsung sampai tanggal 8 Maret. Caranya kunjungi https://skillsweek.prakerja.go.id/